“heeeeey, sendirian aja?” sapaku pada Krisna sahabatku sejak Sekolah Menengah.
“iya, aku nungguin kamu daritadi. Kamu darimana aja? Kok smsku nggak dibales?” ujarnya
“Handphoneku baterainya habis. Maaf, yaudah ayo masuk” ajakku
Kami berdua menuju SMP 1 Karangmojo. Disana kami dulu dipertemukan hingga menjadi sahabat seperti saat ini. Sampai didalamnya kami hanya jalan-jalan. Ke kantin, ke perpustakkan yang sudah hampir tutup, ke ruang guru yang sudah tidak ada gurunya karena sudah pulang, menengok bekas kelas kita dahulu. Tidak banyak yang berubah memang dari sekolah itu, yah walaupun sedang ada rehabilitasi pada laboratorium biologi dan ruangan disampingnya. Tak lama setelah kita jalan-jalan mengeliling sekolah itu handphone Krisna berdering, ternyata teman kami Jess dia mengirim pesan singkat bahwa dia hampir sampai di sekolah, dia sedang dalam perjalanan menuju sekolahan ini. Kita memang berencana untuk pergi bersama ke sekolah ini untuk sekedar melepas rindu. Sekitar 10 menit kemudian Jess sampai dengan wajah berbinar karena akhirnya kita akan berkumpul lagi. Yah, kita sekelompok sahabat yang terbentuk dari SMP ini yaitu : aku, Krisna, Jess, Fanny, dan Alana.
Sudah cukup lama kami bertiga mengelilingi sekolah dan sesekali mengambil foto untuk sekedar kenang-kenangan. Kami mulai merasa bosan dengan kegiatan monoton semacam itu. Kami sepakat untuk keluar dari arena sekolah dan duduk-duduk di warung depan sekolah. Kami beriga bingung apakah dua teman lainnya lupa akan undangan untuk datang ke SMP hari ini? Atau memang ada kepentingan yang tidak bisa ditinggakan sampai-sampai untuk sekedar memberi kabar saja tidak sempat. Namun tiba-tiba ada motor menghampiri kita, dan dialah Fanny.